Jumat, 22 Juli 2016

Yang unik dan menarik dari Kota Kunming China

Dari tanggal 15 sampai 17 Juli 2016 saya mengikuti seminar internasional di Kota Kunming China. Di luar acara resmi presentasi makalah ilmiah, saya sempatkan mengamati dan mengenali kota ini. Kota Kunming adalah ibukota Provinsi Yunnan di barat daya China atau Tiongkok yang dikenal sebagai kota sejarah dan budaya sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal di China. Berikut ini beberapa hal unik dan  menarik dari kota ini :

Kota yang tengah bersolek

Kesan pertama dari suatu kota adalah wajah fisiknya. Kota Kunming menjadi bukti nyata dari semangat Pemerintah China membangun wajah kota kosmopolitan. Sepanjang perjalanan dari Bandara Kunming menuju lokasi penginapan di Dianchi Garden Hotel and Spa terpampang  pemandangan bangunan gedung-gedung tinggi menjulang. Jalan layang megah melingkar-lingkar. Taman - taman tertata apik dan indah, sejuk dipandang mata. Sayangnya gedung-gedung yang megah terkesan dibangun tanpa konsep yang matang. Bentuk bangunan yang monoton kubus-kubus menjadikan wajah pusat kota Kunming  terkesan kaku, tidak artistik, dan tidak berkarakter.

Minim Billboard

Tidak seperti lazimnya kota-kota besar,  Kota Kunming relatif bersih dari billboard dan baliho iklan , khususnya produk Barat. Beberapa papan reklame menampilkan produk lokal China. Disini gerai McDonald, KFC, Pizza, dan franchise branded lainnya sangat jarang ditemui. Tulisan yang terpampang di gedung-gedung, toko-toko, dan iklan di tempat umum semua pakai huruf kanji.

Kota musim semi abadi 

Hal yang berkesan dan tak terlupakan selama kunjungan ke Kunming adalah  kenyamanan iklim  dan suasana yang serene – pemandangan dataran tinggi yang indah,  tenang, adem dan sejuk. Cuaca di Kunming sangat nyaman,  tidak pernah sangat dingin atau pun sangat panas. Bunga-bunga warna warni tumbuh subur sepanjang tahun karena itulah Kunming disebut sebagai kota musim semi abadi.


Danau Dianchi

Selama di Kunming saya menginap di Dianchi Garden Hotel and Spa yang berlokasi di tepian Danau Dianchi atau dikenal juga sebagai Danau Kunming. Danau Dianchi adalah danau air tawar terbesar di Yunnan yang terletak di sebelah barat daya Kunming. Usia danau ini sudah sangat tua, diperkirakan 3,5 juta tahun. Terletak di dataran tinggi, danau ini mendapat sebutan “Mutiara di dataran tinggi” (A Pearl on the Plateau). Beruntung sekali hotel  tempat saya menginap berada di tepian persis danau Dianchi. Pemandangan ketenangan danau terpapar jelas dari jendela kamar saya. Untuk menikmati  keindahan danau, di sekitar tepian danau disediakan jembatan-jembatan kecil, tempat duduk dan ayunan.


Ada makanan yang bikin shock

Makanan Kunming tidak jauh beda dengan menu yang ditawarkan di restoran chinese food : bebek Peking, jejamuran, aneka mie, bak pao, dan sebagainya. Menu ini juga yang tiap hari  ditemui  di restoran hotel. Masakan dengan bahan tahu juga terlihat di deretan makanan yang tersaji, yang tidak saya temukan tempe. Nampaknya tempe memang khas Indonesia yang sulit didapatkan di negara lain. Selama di Kunming peserta seminar dari Indonesia secara khusus  dijamu oleh panitia seminar dengan masakan halal. Saat jamuan makan di rumah makan halal - beberapa meter di samping hotel Dianchi - kami dibanjiri dengan menu yang melimpah. Ada makanan sejenis mie dengan porsi yang menurut ukuran orang Indonesia bisa untuk 2-3 orang, tapi seorang dosen setempat ternyata masih minta nambah lagi satu mangkok dan dimakan habis. Makanan yang tersaji selama jamuan makan untuk tim delegasi hampir semuanya enak-enak, namun ada satu suguhan yang benar-benar bikin kaget, karena -menurut kita -  bukan makanan yang  lazim disajikan untuk tamu . Pada mulanya kami tidak menyadari keanehan menu ini karena tersaji dalam satu piring dan berbaur dengan  lauk pauk lainnya. Tapi begitu kita amati dari dekat langsung saja bulu kuduk berdiri, ternyata yang hampir saya masukkan ke mulut adalah sejenis ulat dan kepompong (enthung- bahasa Jawa) goreng. Soal kebiasaan orang China makan berbagai serangga sebenarnya sudah saya ketahui dari berbagai media, namun saya tidak mengira kalau jenis makanan yang menjijikkan ini muncul dalam jamuan makan resmi.



Perempuan-Perempuan yang fashionable

Pengaruh Barat yang sangat nyata di China  saya temukan di gaya berpakaian para perempuan. Gaya berbusana model Barat (western styles) nampaknya sangat disukai anak muda kota-kota besar di China. Sejak masuk di bandara Xiamen sampai ke Kunming banyak sekali saya berpapasan dengan cewek memakai hot pants super minim dengan model beraneka ragam. Perempuan tengah baya bahkan ibu-ibu dengan nyaman dan percaya diri berbusana model punggung terbuka atau mempertontonkan kemulusan tubuh mereka. Baju mini juga dikenakan dosen pembawa acara di event  seminar internasional yang saya ikuti. Tidak terbayang  di event formal seminar ilmiah di Indonesia pembawa acaranya memakai rok mini yang memperlihatkan kemulusan paha dan kakinya. Rok mini di Indonesia hanya dipakai ABG jalan-jalan ke mall.



Perempuan-perempuan perkasa

Yang paling menarik dari Kunming adalah banyak perempuan yang berprofesi sebagai sopir transportasi umum. Sopir bis pariwisata yang mengantar rombongan kami tour ke Stone Forest adalah perempuan usia sekitar 50 tahunan. Selama mengelilingi Stone Forest sopir mobil listrik juga perempuan semua. Menurut Chen dan Kanna (2012) sebelum Reformasi China di tahun 1978 hanya elit politik China dan orang asing yang naik mobil dan taksi dan untuk menjadi sopir orang harus ikut les selama 1 tahun penuh. Sekarang orang bisa jadi sopir  jika telah mempunyai pengalaman mengemudi selama 3 tahun dan tidak memiliki catatan kecelakaan. Di bawah usia 60 tahun untuk laki dan 55 tahun untuk perempuan.  Tidak seperti di kota-kota besar di dunia dimana sekitar 99%  sopir taksi atau bus kebanyakan laki-laki, di Kunming 1 dari 5 sopir taksi adalah perempuan. Prosentase sopir taksi perempuan yang cukup besar juga tidak lazim di kota-kota di China lainnya.

Stone Forest

Berkunjung ke Kunming terasa kurang lengkap tanpa singgah ke Stone Forest - destinasi wisata yang menjadi icon Provinsi Yunnan, selain Danau Dianchi. Stone Forest atau Shilin dalam bahasa China merupakan formasi bebatuan raksasa menjulang tinggi dengan beraneka bentuk : ada yang berbentuk stalagmit , binatang, dan bentuk pepohonan sehingga disebut sebagai hutan batu. Stone Forest merupakan bebatuan purba, usianya diperkirakan lebih dari 270 juta tahun. Dulunya bebatuan ini berada di bawah permukaan air laut yang terangkat ke permukaan karena gempa besar yang melanda China di masa lalu.

Stone Forest benar-benar terawat dengan baik. Pada saat saya hendak berfoto di hamparan rumput dekat bebatuan, pemandu wisata dengan tegas meminta saya segera keluar dan tidak menginjak rerumputan. Saya juga melihat tidak ada corat-coret di bebatuan. Semua batu dalam kondisi bersih. Stone Forest memang benar-benar destinasi wisata yang sangat menarik. Tidak salah kalau Pemerintah China mengklasifikasikan Stone Forest sebagai destinasi wisata level AAAAA (A5) atau tempat wisata dengan tingkat atraktif paling tinggi.



Lain ladang , lain belalang. Tiap negara memiliki keunikannya sendiri. Datang dan melihat langsung Kota Kunming dan Stone Forest di Provinsi Yunnan China membuat saya semakin menghargai keragaman kultur dan kekayaan alam anugerahNya.

Referensi :
https://www.travelchinaguide.com/attraction/yunnan/kunming/dianchi.htm
Xiangmin Chen dan Ahmad Kanna. Eds. Rethinking Global Urbanism: Comparative Insights from Secondary         Cities. Routledge. New York.2012.

Kamis, 25 Februari 2016

Media Sosial dan Etika Kantor : Belajar dari kasus Ridwan Kamil

Menarik membaca cuitan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) di twitter yang curhat soal ditolaknya kunjungan Wakil Walikota Bandung  untuk studi banding ke Pemkot Surabaya. Meski menyesalkan perlakuan Pemkot Surabaya tapi RK tidak akan membalas dengan perlakuan yang sama jika Pemkot Surabaya ingin studi banding ke Bandung (SUMBER

Begini screenshot cuitannya :
Sy menyesalkan, Wakil walikota Bdg ditolak studi banding ol pemko Surabaya.Insya Allah dg visi NKRI kami di Bdg akn terima siapapun ut studi

walaupun dibegitukan, kami tetap dgn terbuka menerima tim pemko Surabaya di Des'15 yg studi banding terkait manajemen raskin ke pemkot bdg.

Bagaimana kok sampai muncul  cuitan di atas? Ceritanya Wawali Bandung Oded M. Danial bersama delapan orang dari Dinas Pelayanan Pajak ingin belajar soal kesuksesan pendapatan pajak Pemkot Surabaya. Namun Pemkot Surabaya tidak menyambut baik kunjungan ini. Alasannya , menurut Oded, karena Walikota Surabaya cuma memberi disposisi berbentuk UMP (Untuk Menjadi Perhatian) terhadap surat permintaan  dari Pemkot Bandung,  sehingga semua SKPD tidak ada yang mau menerima kunjungan mereka. (SUMBER

Cuitan RK di twitter mendapat tanggapan beragam, namun sebagian besar menyayangkan kenapa masalah kedinasan itu harus diekspos ke publik. Menurut Kamil ia perlu mengunggah ke media sosial karena kunjungan itu memakai duit rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. 

Ario Bayu Prakoso me-Retweet ridwan kamil
Yatapi kang @ridwankamil, teu perlu di-twit-keun ateuh. Naon manfaat na publik tau?

ridwan kamil me-Retweet Ario Bayu Prakoso
kunjungan dinas itu pake duit rakyat yg harus dipertanggungjawabkan.

ini bukan soal lebay baper dll. ini utk jadi perhatian. krn bukan yg pertama. ini pernyataan wakil walikota bandung.

Menanggapi twitter RK, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan RK seharusnya bisa menyikapinya secara negarawan bukan dengan sikap kekanak-kanakan. Selain itu kata Whisnu, sebagai kepala daerah mestinya  RK cukup menyelesaikan masalah tersebut lewat jalur komunikasi antar birokrasi pemerintah tanpa berkicau di medsos.  "Kan bisa langsung telepon ke Bu Risma atau mempertanyakan langsung kenapa tidak bisa?" imbuhnya. Whisnu yang juga Ketua PDIP Kota Surabaya menegaskan Pemkot Surabaya tidak akan menanggapi serius kicauan Wali Kota Ridwan Kamil dengan mendesak meminta maaf terbuka pada Pemkot Surabaya. "Bagi saya urusan seperti itu tidak ngefek gitu lho. Selama tidak langsung berkepentingan dengan masalah kesejahteraan rakyat Surabaya, ya biarkan saja," pungkas Whisnu Sakti (SUMBER

Dari kasus di atas bisa dilihat bagaimana masalah miskomunikasi internal antar birokrasi begitu dibuka lewat media sosial bisa memicu reaksi yang berlebihan dan menyeret komentar publik bermacam-macam,  yang tentu saja belum tentu benar.  Aplikasi media sosial  di dunia kerja membawa implikasi beragam , bisa positif dan bisa negatif. Negatifnya adalah pelanggaran etika menjadi terbuka lebar.  Riset yang dilakukan Ethics Resource Center  menemukan bahwa selama 2 tahun terakhir 45 % pegawai di US terdeteksi melakukan pelanggaran etika. Penggunaan sosial media diidentifikasi berkontribusi pada gejala ini (SUMBER

Kita saat ini tengah mengalami euforia media sosial. Kita mendapat mainan baru , merasa menjadi bagian masyarakat melek tehnologi informasi. Rasanya belum eksis kalau kita tidak punya Facebook, twitter, WA, Instagram, dan kawan kawan.  Aplikasi media sosial di dunia kerja membantu pertukaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Tapi kalau media sosial  tidak dikelola dengan  hati-hati akan mengundang banyak kerugian seperti  membuka peluang terjadinya conflict of interest, penyalahgunaan sumberdaya kantor, menurunnya produktivitas kerja dan yang sering terjadi sebagai arena untuk menyebarkan rahasia kantor atau mem-bully rekan kerja.

Dari  kasus twitter RK bisa ditarik pelajaran :
  • tidak semua masalah harus diungkapkan di media sosial. Apalagi masalah kedinasan yang tentu saja punya jalur resmi.
  • Masalah yang menyangkut conflict of interest yang melibatkan pihak tertentu, tidak perlu diekspos di medsos sehingga diketahui dan menjadi bahan perbincangan banyak orang yang tidak berkepentingan.
  • Jangan melempar isu yang belum jelas duduk persoalannya ke medsos. Lebih baik dicari sumber permasalahannya dulu jangan-jangan hanya masalah miskomunikasi. Jangan sampai masalah yang sebenarnya sederhana menjadi rumit dan berbelit-belit gara-gara mendapatkan bumbu berlebihan di medsos.


Mari kita ber-medsos ria, tapi sebagai kontrol ada baiknya kita baca nasihat Gus Mus ini : 


Gambar 1 : www.123rf.com
Gambar 2 : www.santabanta.com